Kasus penganiayaan terhadap seorang warga Tulangan, M. Hasan Busroh, hingga kini masih belum menemukan titik terang. Meski laporan resmi telah dibuat pada 3 November 2025 di Polsek Tulangan, pelaku berinisial MUIS alias Ambon bersama beberapa rekannya belum juga berhasil diamankan.
Hingga Senin (08/12/2025), korban mengaku belum menerima perkembangan berarti dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus tersebut.
Dalam Surat Tanda Bukti Laporan Pengaduan (STBL) bernomor STBL/115/XI/2025/JATIM/RESTA SDA/SEK TLGN, korban melaporkan bahwa dirinya dianiaya pada Senin dini hari, 3 November 2025 sekitar pukul 02.00 WIB di sebuah warung kopi di Dusun Grogol, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Peristiwa tersebut bermula pada Minggu malam, 2 November 2025 sekitar pukul 20.00 WIB ketika korban sedang berkumpul sambil minum-minuman bersama pelaku.
Namun tanpa sebab jelas, pada dini hari berikutnya korban mengaku tiba-tiba dipukul oleh MUIS alias Ambon dan kelompoknya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek dan memar pada bagian kepala, serta kehilangan gigi di sisi kiri. Kondisi tersebut mengharuskannya menjalani perawatan medis. Merasa terancam dan dirugikan, korban kemudian melaporkan insiden itu kepada pihak kepolisian.
Korban penganiayaan yang terdapat berbagai luka luar di kepala dan bagian tubuh terluka.
Sementara itu, Ipda Abdul Haris, SH, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut.
“Pelaku ini memang sosok residivis. Kami sudah mendalaminya dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mendatangi tempat kediamannya. Namun yang bersangkutan telah kabur. Meski demikian, kasus ini tetap menjadi prioritas kami sebagai aparat penegak hukum di wilayah,” jelasnya.
Lebih dari satu bulan berlalu, korban merasa kecewa karena pelaku belum juga ditangkap
Saya berharap Polsek Tulangan, Polresta Sidoarjo, dan Polda Jatim segera menangkap pelaku. Saya ingin kasus ini ditangani dengan serius karena luka dan trauma yang saya alami tidak ringan,” ujarnya.
Masyarakat sekitar turut berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus penganiayaan ini demi terciptanya keamanan dan keadilan bagi warga Tulangan. (RED) TIM)








